Wednesday, November 30, 2011

Gara-gara Salah Strategi, S&P Turunkan Rating Hewlett-Packard

Ipotnews – Standard & Poor’s Ratings Service (S&P) memangkas peringkat kredit Hewlett-Packard Company (HP), disebabkan makin tingginya utang perusahaan itu setelah mengakusisi Autonomy Corporation, beberapa waktu lalu. Ditambahkan, penurunan ini juga disebabkan terjadinya pergeseran strategi yang dilakukan oleh pabrikan komputer terbesar di dunia itu.

S&P mengurangi kredit korporasi perusahaan dan penilaian tanpa jaminan dari A menjadi BBB+. “Kesalahan dalam menentukan strategi, pergantian manajemen dan buyback saham yang dilakukan perusahaan itu semakin meningkatkan risiko,” tutur S&P seperti dilansir laman Bloomberg, Kamis (1/12).



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Gara_gara_Salah_Strategi__S_P_Turunkan_Rating_Hewlett_Packard&level2=newsandopinion&id=864429&img=level1_topnews_5&urlImage=meg%20whitman-hp-daylife.jpg

Transparency International: Korupsi Hambat Pemulihan Eropa!

Ipotnews - Upaya mengatasi krisis utang di Zona Euro ternyata menghadapi masalah lain - selain ketidakkompakkan di antara 17 negara anggota - yaitu korupsi. Menurut Transparency International, kelompok anti-korupsi berpengaruh, korupsi merupakan salah satu penyebab krisis dan telah menghambat upaya-upaya mengatasi krisis itu sendiri. Dalam hal ini, Yunani dan Italia dinyatakan negara dengan catatan korupsi terparah.

"Drama (krisis) ekonomi di kawasan euro terjadi sebagian karena kegagalan otoritas publik untuk mengatasi penyuapan dan penggelapan pajak yang merupakan pendorong utama dari krisis utang," demikian pernyataan Transparency International yang berbasis di Berlin, seperti dirilis AFP, Kamis (1/12).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Transparency_International__Korupsi_Hambat_Pemulihan_Eropa!&level2=newsandopinion&id=863816&img=level1_topnews_1&urlImage=logo%20transparency%20international.jpg

Minimalkan Dampak Krisis, BI Cermati "Imported Inflation"

Ipotnews - Guna dapat meminimalisasi masuknya dampak negatif krisis global ke Indonesia, Bank Indonesia (BI) menilai perlu untuk lebih fokus mencermati imported inflation (inflasi yang berasal dari luar negeri).

Menurut Gubernur BI, Darmin Nasution, lambatnya pemulihan ekonomi global akan mengakibatkan penurunan angka inflasi dan harga komoditas global. "Dampak krisis global juga akan masuk melalui jalur imported inflation, selain lewat jalur perdagangan dan keuangan," kata Darmin usai menjadi pembicara seminar ekonomi yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (30/11).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Minimalkan_Dampak_Krisis__BI_Cermati__Imported_Inflation_&level2=newsandopinion&id=861882&img=level1_topnews_4&urlImage=darmin%20nasution%20mediaindonesia%20com.jpg#

Euro Diyakini Bisa Bertahan dari Gempuran Krisis

Ipotnews – Kendati Eropa menghadapi krisis keuangan yang mengkhawatirkan dan berimplikasi terhadap perekonomian global, namun diyakini euro sebagai mata uang tunggal di kawasan tersebut tetap kuat.

“Kami sekarang melihat krisis finansial yang nyata, yang berpotensi mengganggu pasar keuangan global,” ujar Gubernur Bank Sentral Prancis, Christian Noyer, di Singapura, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Rabu (30/11). “Kami menghadapi krisis keuangan, bukan hanya moneter.”


Baca:  http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Euro_Diyakini_Bisa_Bertahan_dari_Gempuran_Krisis&level2=newsandopinion&id=861640&img=level1_topnews_2&urlImage=christian%20noyer-bloomberg.jpg

Tuesday, November 29, 2011

Mayoritas Indeks Saham Asia Turun, Cermati Banking dan Consumer di IHSG

Ipotnews--Sebagian besar indeks saham di bursa Asia melemah terimbas langkah S&P yang memangkas rating sejumlah bank-bank besar Amerika Serikat seperti Bank of America, Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc.

Saham-saham unggulan di bursa Asia terimbas negatif langkah tersebut. Saham Sumitomo Mitsui Financial Group Inc yang adalah bank terbesar kedua di Jepang melemah 1,2 persen. Honda Motor Co, produsen otomotif dengan penguasaan pasar luar negeri hingga 80 persen merosot 0,2 persen di bursa Tokyp. 


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Mayoritas_Indeks_Saham_Asia_Turun__Cermati_Banking_dan_Consumer_di_IHSG&level2=newsandopinion&id=860421&img=level1_topnews_1&urlImage=Indeks%20bEI.jpg

Gagal Sepakati Tambahan Dana Talangan, Eropa "Mengemis" pada IMF

Ipotnews – Menteri keuangan negara-negara Uni Eropa akhirnya harus mengemis kepada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memberikan bantuan agar eurozone bisa bertahan.

Seruan tersebut, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Rabu (30/11), diungkap setelah para menteri keuangan itu gagal untuk menyepakati peningkatan dana bailout hingga satu triliun euro atau sekitar 1,33 triliun dollar AS.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Gagal_Sepakati_Tambahan_Dana_Talangan__Eropa__Mengemis__pada_IMF&level2=newsandopinion&id=860811&img=level1_topnews_2&urlImage=jean-claude%20juncker-wn.jpg

Moody`s Pertimbangkan Pangkas Rating Bank-Bank Eropa

Ipotnews--Posisi rating bank-bank di Eropa mulai terancam. Moody`s Investor Service mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat utang bank-bank di 15 negara Eropa untuk mencerminkan potensi penghapusan dukungan pemerintah.

Dalam statemen hari ini, Moody`s menyatakan semua surat utang subordinasi, junior subordinasi dan rating utang level 3 dari 87 bank di Eropa dengan asumsi surat utang dengan dukungan pemerintah dalam posisi review downgrade. Menurut Moody`s rating surat utang subordinasi tersebut mungkin terpangkas rata-rata 2 level. Sedangkan lainnya hanya satu grade. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Moody_s_Pertimbangkan_Pangkas_Rating_Bank_Bank_Eropa&level2=newsandopinion&id=859002&urlImage=Credit%20Suisse%20Reuters_bigok.jpg

S&P Pangkas Rating Kredit Bank-bank Raksasa Dunia

Ipotnews – Lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) merevisi rating kredit jangka panjang beberapa bank terbesar di dunia, ada yang bernasib baik karena dinaikkan, tetapi lebih banyak yang diturunkan. Di antaranya adalah trio raksasa asal “Negeri Paman Sam”, Bank of America Corporation, Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc, yang dipangkas dari A menjadi A-.

Namun, S&P yang berbasis di New York, seperti dilansir laman Bloomberg, Rabu (30/11), juga menurunkan rating Morgan Stanley dan salah satu anak perusahaan Bank of America, Merrill Lynch. JPMorgan Chase & Co dikurangi satu tingkat dari A+ menjadi A.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=S_P_Pangkas_Rating_Kredit_Bank_bank_Raksasa_Dunia&level2=newsandopinion&id=859858&img=level1_topnews_3&urlImage=bank%20of%20america-daylife.jpg

Ekonom BNI: Pertumbuhan Ekonomi 2012 Sebesar 6,3 Persen

Ipotnews--Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kiryanto memperkirakan, gejolak ekonomi global akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 menjadi 6,3 persen. Namun, pada akhir 2011 pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan mengalami peningkatan menjadi 6,6 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 diperkirakan akan berada di kisaran 6,3 persen sampai 6,7 persen. Pertumbuhan ekonomi saat ini yang sebesar 6,5 persen lebih didukung kegiatan ekspor dan investasi yang tinggi," kata Ryan saat acara seminar Peluang Ekonomi Kerakyatan dalam Menghadapi Krisis Global di Gedung Plaza Bapindo Jakarta, Selasa (29/11).



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Ekonom_BNI__Pertumbuhan_Ekonomi_2012_Sebesar_6_3_Persen&level2=newsandopinion&id=859118&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=Pertumbuhan%20Ekonomi.jpg

Wah...Konglomerat Elektronik Taiwan Mengaku "Ditelepon" Dewa Kekayaan Guan Yu!

Ipotnews - Pada September lalu, miliuner Taiwan Terry Gou, mengunjungi sebuah kuil di Provinsi Henan, China. Nah, akhir pekan kemarin, Minggu (27/11), konglomerat elektronik itu kembali ke kuil tersebut untuk berdoa.

Usut punya usut, ternyata Gou mendapat pengalaman spiritual luar biasa saat kedatangannya pada September lalu. Gou, seperti diberitakan Forbes.com, Senin (28/11), mengaku "ditelepon" Guan Yu, salah seorang Dewa menurut kepercayaan tradisi China. Guan Yu dikenal sebagai lambang kesetiaan sekaligus Dewa Kekayaan "alternatif" yang melindungi seorang pengusaha dari segala kejahatan.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Wah___Konglomerat_Elektronik_Taiwan_Mengaku__Ditelepon__Dewa_Kekayaan_Guan_Yu!&level2=newsandopinion&id=853563&img=level1_highlights_8&urlImage=terry%20gou%20forbes%20com.jpg

Tanpa Proyek Irigasi, MP3EI Tidak Mendukung Ekonomi Rakyat

Ipotnews – Guna mencapai terwujudnya ekonomi kerakyatan, pemerintah harus memperhatikan irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian. Ekonomi kerakyatan bisa menjadi pondasi yang kuat dalam menghadapi krisis global.

Ekonom senior Faisal Basri, mengatakan selama ini banyak diwacanakan tentang ekonomi kerakyatan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun di sisi lain, pemerintah lupa akan makna yang sesungguhnya dari pondasi ekonomi rakyat untuk kuat dalam menghadapi kondisi global saat ini.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tanpa_Proyek_Irigasi__MP3EI_Tidak_Mendukung_Ekonomi_Rakyat&level2=&level3=&level4=topnews&id=857638&urlImage=faisal%20basri@reformed-crs-org.jpg

Monday, November 28, 2011

Viagra, Tak Hanya Mujarab Bangkitkan Gairah Seks Kaum Adam, Juga Ampuh Hadapi Kanker

Ipotnews – Selama ini, Viagra dikenal sebagai pil ajaib untuk membangkitkan gairah seks kaum Adam. Gara-gara obat yang dikembangkan oleh Pfizer itu, banyak pasangan terselamatkan, karena kehidupan seks mereka kembali menyala.



Namun, berdasarkan hasil penelitian terkini, seperti dilansir laman MyHealthNewsDaily, Selasa (29/11), ternyata obat yang mulai dipasarkan secara massal itu juga ampuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh menghadapi kanker.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Viagra__Tak_Hanya_Mujarab_Bangkitkan_Gairah_Seks_Kaum_Adam__Juga_Ampuh_Hadapi_Kanker&level2=newsandopinion&id=856634&img=level1_highlights_1&urlImage=viagra501386.jpg

Besok, Panduan Operasional EFSF Diteken Menkeu Zona Euro

Ipotnews - Rincian panduan operasional dana bailout Zona Euro, Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), sudah disusun dan bakal disetujui dalam pertemuan para menteri keuangan Zona Euro, Selasa (29/11) besok.

Dari dokumen yang diperoleh Reuters, panduan operasional itu mengatur intervensi EFSF pada pasar obligasi primer dan sekunder, memandu bagaimana memanfaatkan kekuatan dan invetasi, serta strategi pendanaannya.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Besok__Panduan_Operasional_EFSF_Diteken_Menkeu_Zona_Euro&level2=newsandopinion&id=854453&img=level1_topnews_5&urlImage=koin%20euro%20canvasseopinion%20com.jpg

Thanksgiving Day Terburuk, Bursa Wall Street Rontok Lagi

Ipotnews--Pelaku pasar saham Amerika Serikat memperingati Thanksgiving Day terburuk sejak 1932 yang ditandai pelemahan kembali indeks S&P 500 di tengah suasana hari tersebut.

Wall Street juga tersengat kabar-kabar buruk lainnya seperti langkah S&P yang memangkas rating kredit Belgia dan sebuah laporan yang menyebutkan Yunani menghendaki para investor swasta agar menerima kerugian lebih besar atas surat utang mereka. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Thanksgiving_Day_Terburuk__Bursa_Wall_Street__Rontok_Lagi&level2=newsandopinion&id=851632&urlImage=Bursa%20AS.jpg

Masalah Perbankan dan Politik Dorong Zona Euro Menuju Resesi

Ipotnews – Makin banyak analisis memprediksikan zona euro akan terjerembab ke dalam resesi. Kombinasi tekanan perbankan dan perselisihan politik seputar krisis utang makin memperlemah kepercayaan konsumen dan akan mencekik pendanaan dunia usaha.

Lelang obligasi yang mengecewakan pada pekan lalu – sedikitnya permintaan obligasi Jerman, Rabu lalu, dan rekor permintaan imbal hasil obligasi Italia, Jumat lalu – menunjukkan bahwa investor sudah kehilangan kepercayaan kepada kemampuan para pemimpin politik untuk mengendalikan penggelembungan defisit dan menghukum seluruh kawasan.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Masalah_Perbankan_dan_Politik_Dorong_Zona_Euro_Menuju_Resesi&level2=newsandopinion&id=852171&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=eurozone%20crisis.jpg

BPK Janji Audit Forensik Century Segera Dilaporkan

Ipotnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku telah mencapai kemajuan signifikan dalam proses audit forensik aliran dana talangan Bank Century (sekarang PT Bank Mutiara Tbk). Hingga saat ini, BPK sudah menyelesaikan 70 persen proses audit dan berjanji dalam kurun waktu singkat laporan pemeriksaan akan segera dilaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Sampai kemarin (Rabu, 23 November 2011), waktu ke DPR masih 60 persen. Ya sekarang sekitar 65 persen sampai 70 persen," kata Hadi saat ditanya perkembangan proses audit forensik aliran dana talangan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun, di Jakarta, Senin (28/11).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=BPK_Janji_Audit_Forensik_Century_Segera_Dilaporkan&level2=newsandopinion&id=854550&img=level1_topnews_4&urlImage=hadi%20purnomo%20matanews%20com.jpg#

Imbas Eropa, Lagi-lagi Morgan Stanley Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Asia

Ipotnews – Morgan Stanley memangkas perkiraan pertumbuhan Asia untuk tahun depan karena meningkatnya risiko akibat krisis utang di Eropa dan melemahnya permintaan domestik.

Perekonomian Asia, kecuali Jepang, menurut lembaga keuangan asal Amerika Serikat tersebut, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Senin (28/11), pada tahun ini diperkirakan mengalami pertumbuhan sekitar 6,9 persen, di bawah estimasi sebelumnya, yakni 7,3 persen. Ini merupakan kali kedua dalam tiga bulan terakhir Morgan Stanley menurunkan proyeksi pertumbuhan kawasan Asia.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Imbas_Eropa__Lagi_lagi_Morgan_Stanley_Pangkas_Proyeksi_Pertumbuhan_Asia&level2=newsandopinion&id=854429&img=level1_topnews_1&urlImage=morgan%20stanley-daylife.jpg

Sunday, November 27, 2011

Presiden Instruksikan Penyelidikan Ambruknya Jembatan Kartanegara

Ipotnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan penyelidikan terkait ambruknya Jembatan Kartanegara, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin petang.

“Pak Presiden menginstruksikan untuk segera dilakukan langkah-langkah investigasi agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Agung Laksono saat meninjau jembatan tersebut, Minggu (27/11) dini hari.


Baca:  http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Presiden_Instruksikan_Penyelidikan_Ambruknya_Jembatan_Kartanegara&level2=&level3=&level4=topnews&id=851929&urlImage=jembatan%20kutai-daylife.jpg

Rating Diturunkan S&P, Politisi Belgia Sepakat Kurangi Defisit Anggaran

Ipotnews – Faksi-faksi politik yang “bertikai” di Belgia akhirnya menyepakati untuk mengurangi defisit anggaran, setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) menurunkan rating utang negara tersebut.

Kesepakatan tersebut merupakan kabar gembira bagi rakyat Belgia, pasalnya sudah 531 hari negara tersebut tak memiliki pemerintahan yang definitif pasca pemilu.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Rating_Diturunkan_S_P__Politisi_Belgia_Sepakat_Kurangi_Defisit_Anggaran&level2=&level3=&level4=topnews&id=851930&urlImage=elio%20di%20rupo-matteomaserati-it.jpg

Friday, November 25, 2011

Akhirnya, India Izinkan Ritel Asing untuk Lebih Leluasa Berekspansi

Ipotnews – Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya Pemerintah India mengizinkan pihak asing untuk mengucurkan investasi langsung dalam industri ritel. Langkah tersebut dapat memperkuat rantai pasokan makanan di negara itu dan menjadi pintu masuk bagi perusahaan ritel global.

Perusahaan ritel raksasa seperti Wal-Mart, Carrefour, Tesco dan IKEA, seperti dilansir laman Yahoofinance, Jumat (25/11), sudah cukup lama melobi Pemerintah India untuk mencari peluang agar bisa membuka gerai di negara yang berpenduduk 1,2 miliar orang itu. Selama ini, peritel asing harus menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal—dalam porsi yang kecil—agar bisa menggarap pasar India.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Akhirnya__India_Izinkan_Ritel_Asing_untuk_Lebih_Leluasa_Berekspansi&level2=&level3=&level4=topnews&id=849058&urlImage=Carrefour-India.jpg

10 Ekonom Ternama: Zona Euro Bisa Bertahan, Asal Berubah Format

Ipotnews - Zona Euro dinilai tidak mungkin bertahan terhadap krisis utang saat ini jika tetap dalam bentuk yang sekarang. Demikian kesimpulan umum dari pendapat para ekonom terkemuka dan mantan pejabat yang disurvei Reuters.

Seperti diberitakan pada Kamis (24/11), survei melibatkan 14 dari 20 akademisi terkemuka, sejumlah mantan pembuat kebijakan, serta pemikir independen, dengan mewawancarai mereka dalam 10 hari terakhir. Sebagian besar sepakat bahwa bentuk Zona Euro akan berubah.

Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=10_Ekonom_Ternama__Zona_Euro_Bisa_Bertahan__Asal_Berubah_Format&level2=newsandopinion&id=848338&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=logo%20zona%20euro%20bbc%20co%20uk.jpg#

Daftar Orang Kaya RI Versi Forbes Akan Dimanfaatkan Ditjen Pajak

Ipotnews - Publikasi daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Direktorat Jenderal Pajak mengungkapkan akan menjadikan data tersebut sebagai data basis yang akan dimanfaatkan untuk mengelola dan mengawasi orang-orang kaya di Indonesia.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Dedi Rudaedi, dalam keterangan tertulis yang dirilis hari ini, Jumat (25/11), mengatakan Ditjen Pajak akan selalu menggunakan dan memanfaatkan data dan atau informasi dari publik, termasuk daftar 40 orang terkaya Indonesia.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Daftar_Orang_Kaya_RI_Versi_Forbes_Akan_Dimanfaatkan_Ditjen_Pajak&level2=newsandopinion&id=850452&img=level1_topnews_4&urlImage=kantor%20dirjen%20pajak%20wartaekonomi%20co%20id.jpg

ADB Kucurkan USD180 Juta Untuk Perbaikan Jalan

Ipotnews - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) mengucurkan pinjaman sebesar USD180 juta untuk proyek pembangunan dan rehabilitasi jalan di daerah sepanjang 470 kilometer di Kalimantan bagian utara dan Jawa bagian selatan.

Dalam keterangan tertulis yang dirilis Jumat (25/11), Direktur ADB yang menangani transportasi untuk wilayah Asia Tenggara,  James Lynch, mengatakan perbaikan jalan sepanjang rute utama jalan nasional tersebut untuk mendorong pertumbuhan dan investasi serta membuka kesempatan kerja di wilayah yang kurang berkembang dan miskin. Jalan-jalan yang akan diperbaiki tersebut melewati koridor transportasi nasional yang strategis di empat provinsi termasuk ruas jalan yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=ADB_Kucurkan_USD180_Juta_Untuk_Perbaikan_Jalan&level2=newsandopinion&id=849944&img=level1_topnews_2&urlImage=jalan%20trans%20kalimantan%20metrotvnews%20com.jpg

Thursday, November 24, 2011

BI: Perbankan dan Vendor Industri Migas Perlu Komunikasi

Ipotnews – Bank Indonesia mengungkapkan, jika selama ini masih ada hambatan bagi industri migas untuk memperoleh permodalan dari perbankan nasional, tidak lain karena kurangnya komunikasi antara keduabelah pihak.

Deputi Gubernur BI, Muliaman D Haddad, mengatakan perbankan dan industri migas perlu meningkatkan komunikasi untuk mendapatkan pemahaman potensi industri migas. "Sebetulnya ini masalah tak kenal maka tak sayang. Komunikasi antara bank dengan vendor itu harus bisa lebih terbuka," kata Muliaman, saat menghadiri Seminar Peran BP Migas & Perbankan Nasional Menggerakkan Kegiatan Usaha Penyedia Barang/Jasa Di Industri Hulu Migas, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (24/11).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=BI__Perbankan_dan_Vendor_Industri_Migas_Perlu_Komunikasi&level2=newsandopinion&id=847315&img=level1_topnews_1&urlImage=tambang%20minyak@pipelinecommunity-com.jpg

Wednesday, November 23, 2011

Walah...Media Massa Inggris Dituding "Berkontribusi" Mendorong Aksi Bunuh Diri

Ipotnews – Media massa di Inggris sudah lama dikenal “beringas” ketika mengejar berita. Bahkan, aksi mereka tak ubahnya seperti badan intelijen yang menyadap telepon milik tokoh-tokoh publik, termasuk keluarga Kerajaan Inggris.

Seperti dilakukan News of The World milik raja media Rupert Murdoch, yang akhirnya terpaksa ditutup pada 10 Juli 2011 setelah melayani pembaca sejak 1843. Tak sampai di situ, Kepolisian Inggris juga menahan sejumlah petinggi koran tersebut, karena dianggap bertanggung jawab melindungi serta melanggengkan aksi para “agen rahasia” News of The World.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Walah___Media_Massa_Inggris_Dituding__Berkontribusi__Mendorong_Aksi_Bunuh_Diri&level2=newsandopinion&id=844198&img=level1_highlights_2&urlImage=jim-margaret%20watson-scotsman.jpg

Tanda Tangani Perjanjian Rahasia, Microsoft Segera Kuasai Yahoo?

Ipotnews – Microsoft Corporation dikabarkan telah menandatangani perjanjian dengan Yahoo Inc, yang memungkinkan raksasa perangkat lunak itu semakin dekat untuk mengakuisisi Yahoo.

Microsoft, menurut narasumber yang tidak bersedia diungkap jati dirinya, seperti dilansir Reuters, Kamis (24/11), bergabung beberapa perusahaan ekuitas untuk meneliti Yahoo. Mereka terus mengeksplorasi berbagai pilihan untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan Internet yang tengah berjuang itu.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tanda_Tangani_Perjanjian_Rahasia__Microsoft_Segera_Kuasai_Yahoo_&level2=newsandopinion&id=845189&img=level1_topnews_3&urlImage=microsoft-yahoo-1.jpg

Survei: Eropa Semakin Mengkhawatirkan, Jurang Resesi di Depan Mata

Ipotnews – Krisis utang yang melanda Uni Eropa menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, sehingga semakin mendekatkan 17 negara anggota eurozone menuju jurang resesi. Dan tampaknya, semua harapan agar Eropa bisa melewati prahara kali ini sudah semakin jauh.

Beberapa indikator menunjukkan perekonomian zona euro, seperti dilansir laman Yahoofinance, Rabu (23/11), berada dalam kesulitan begitu dalam dan krisis utang yang semakin parah membuat kawasan tersebut semakin sulit mengelak dari resesi.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Survei__Eropa_Semakin_Mengkhawatirkan__Jurang_Resesi_di_Depan_Mata&level2=newsandopinion&id=844377&img=level1_topnews_1&urlImage=resesi-ilustrasi-123rf.jpg

Indonesia Harus Perbaiki SDM untuk Menghadapi Liberalisasi Sektor Jasa

Ipotnews – Menjelang pemberlakuan ASEAN Community Integrated 2015, Indonesia harus siap dalam persaingan sektor jasa, mengingat sektor jasa selama ini selalu mengalami defisit. Liberalisasi sektor jasa menjadi salah satu agenda dalam kerjasama tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh peneliti senior Economic Research Centre Indonesiaan Institute of Sciences (P2E-LIPI), Thee Kian Wie. Menurut Thee, jika tidak siap, maka Indonesia akan diserbu oleh para penjual jasa dari negara lain. Indonesia harus meningkatkan sumber daya manusianya di sektor jasa karena dalam banyak hal kualitas penyedia jasa di Indonesia masih kalah dibanding beberapa negara tetangga. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Indonesia_Harus_Perbaiki_SDM_untuk_Menghadapi_Liberalisasi_Sektor_Jasa&level2=newsandopinion&id=844218&img=level1_topnews_5&urlImage=ASEAN%20community@vov-vn.jpg

Lucuti Samsung, Apple Alihkan Produksi Display ke Sharp

Ipotnews – Sharp Corporation mendapatkan durian runtuh di tengah gonjang-ganjing perekonomian global, setelah Apple Inc berencana mengalihkan produksi display untuk gadget mereka, iPhone dan iPad, kepada pabrikan asal Jepang itu mulai pertengahan 2012.

Apple, menurut Peter Misek, analis Jefferies & Co, New York, seperti dilansir laman Bloomberg, Kamis (24/11), sengaja memindahkan bisnisnya ke Sharp dengan mengorbankan Samsung Electronics, salah satu pesaing terkuat di pasar “ponsel pintar” dan personal computer (PC) tablet. Selama ini, Apple menggunakan teknologi Samsung untuk display iPhone dan iPad.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Lucuti_Samsung__Apple_Alihkan_Produksi_Display_ke_Sharp&level2=newsandopinion&id=845620&img=level1_topnews_2&urlImage=iphone-apple-daylife.jpg

Ada Indikasi Terjadinya Kontraksi di Sektor Manufaktur China

Ipotnews - Sebuah survei pendahuluan yang dilakukan HSBC terhadap aktivitas sektor manufaktur China mengindikasikan terjadinya penurunan pada November, bahkan bisa jadi penurunan tertajam sejak Maret 2009.

Laman uk.ibtimes.com, Rabu (23/11) memberitakan bahwa Purchasing Managers`Index (PMI) HSBC merosot ke angka 48 dari skala 100 pada bulan November, jauh di bawah perkiraan para analis, berbanding dengan 51 pada Oktober. Sebagai gambaran, jika indeks di atas 50 berarti terjadi ekspansi, sebaliknya jika di bawah 50 berarti terjadi kontraksi.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Ada_Indikasi_Terjadinya_Kontraksi_di_Sektor_Manufaktur_China&level2=newsandopinion&id=842918&img=level1_topnews_2&urlImage=pabrik%20di%20china%20commercewide%20com.jpg

Tuesday, November 22, 2011

Tak Kantongi Izin Reproduksi, Penerbit The Straits Times Gugat Yahoo

Ipotnews – Singapore Press Holdings Limited (SPH), yang mendominasi pasar media massa di Singapura, menggugat Yahoo Inc untuk pelanggaran hak cipta, karena mereproduksi konten dari koran miliknya tanpa izin.

Singapore Press Holdings, seperti dilansir laman Yahoofinance, Rabu (23/11), menuding Yahoo telah mem-posting artikel sejak November 2010 hingga 20 Oktober 2011, termasuk tentang politik dan kejahatan, yang pertama kali diterbitkan dalam edisi cetak The Straits Times, The New Paper dan My Paper.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tak_Kantongi_Izin_Reproduksi__Penerbit_The_Straits_Times_Gugat_Yahoo&level2=newsandopinion&id=843015&img=level1_topnews_4&urlImage=the%20straits%20times-.jpg

Laju Pertumbuhan Amerika di Bawah Estimasi

Ipotnews – Laju pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal ketiga 2011 lebih lambat ketimbang perkiraan.

Kementerian Perdagangan Amerika Serikat, seperti dilansir laman BBC, Rabu (23/11), menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada periode Juli-September sebesar dua persen, lebih kecil dibandingkan estimasi, yakni 2,5 persen. Meski begitu, torehan tersebut masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua yakni 1,3 persen.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Laju_Pertumbuhan_Amerika_di_Bawah_Estimasi&level2=newsandopinion&id=841754&img=level1_topnews_3&urlImage=amerika-money-msn.jpg

GDP Amerika Serikat Drop Bawa Bursa Asia Melemah, IHSG Diperkirakan Bergerak Negatif

Ipotnews--Bursa saham Asia kembali melemah hari ini, mendorong sejumlah indeks barometer ke level terendah dalam sebulan terakhir. Gambaran pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan turun membuat para pelaku pasar ragu-ragu.

Saham-saham unggulan di pasar Asia tumbang, seperti Samsung Electronics Co melorot 2,4 persen di tengah spekulasi yang berkembang ekspor perusahaan tersebut akan terhambat seiring pelemahan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=GDP_Amerika_Serikat_Drop_Bawa_Bursa_Asia_Melemah__IHSG_Diperkirakan_Bergerak_Negatif&level2=newsandopinion&id=841778&img=level1_topnews_2&urlImage=Indeks%20Regional.jpg

Krisis Eropa Dorong Kenaikan Biaya Pinjaman di Asia

Ipotnews – Dampak krisis utang Eropa terhadap kinerja perbankan di kawasan tersebut memberikan tekanan pada sektor perbankan Asia. Pengerutan neraca perbankan Eropa, menyedot dana-dana dari kawasan Asia yang menimbulkan tekanan kenaikan biaya pinjaman.

Menurut Jykri Koskelo, penasihat eksekutif International Finance Corporation – perusahaan finansial milik Bank Dunia – kondisi tersebut merupakan ancaman terhadap emerging market. “Kondisi ini menimbulkan pertanyaan bagi kita semua. Jika hal ini terjadi pada seluruh perbankan negara-negara maju, bagaimana dampaknya pada India, China, dan Brazil,” ujarnya


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Krisis_Eropa_Dorong_Kenaikan_Biaya_Pinjaman_di_Asia&level2=newsandopinion&id=841731&img=level1_topnews_1&urlImage=bank-icon.jpg

Tahun Depan, Semen Gresik Perkirakan Permintaan Semen Turun

Ipotnews - PT Semen Gresik Tbk [SMGR 9,000 -100 (-1,1%)] memperkirakan pertumbuhan penjualan semen - yang merupakan salah satu indikator kekuatan perekonomian - kemungkinan akan melambat sekitar 4 hingga 5 persen pada 2012, dari 16 persen pada tahun ini.

CEO Semen Gresik Dwi Soetjipto mengungkapkan hal itu, Rabu (23/11), seperti diberitakan Reuters. Menurut dia, penurunan penjualan itu akibat melemahnya perekonomian global sehingga berdampak pada konsumsi domestik. Meski, sejauh ini dampak yang dirasakan masih terbilang kecil.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tahun_Depan__Semen_Gresik_Perkirakan_Permintaan_Semen_Turun_&level2=newsandopinion&id=842463&img=level1_topnews_4&urlImage=dwi%20soetjipto%20semen%20gresik%20news%20maesarah%20com.jpg

Rakyat Italia Dukung Pemotongan Anggaran….Namun Enggan Berkorban

Ipotnews – Beberapa warga Italia bersedia untuk berkorban—bahkan dengan menaikkan usia pensiun dari 65 menjadi 67, atau lebih—guna memperbaiki perekonomian negaranya yang saat ini berada di ambang kebangkrutan. Meseki begitu, rakyat Italia meyakini pemangkasan utang publik merupakan prioritas utama untuk kembali menggairahkan perekonomian.

Demikian hasil jajak pendapat yang dilakukan AP-GfK Eurisko pada 16-20 November, seperti dilansir laman Yahoofinance, Rabu (23/11), terhadap 1.025 kalangan dewasa di seluruh Italia. Jajak pendapat ini menggunakan telepon dan ponsel dengan margin kesalahan sekitar 3,3 persentase poin.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Rakyat_Italia_Dukung_Pemotongan_Anggaran%E2%80%A6_Namun_Enggan_Berkorban&level2=newsandopinion&id=841524&img=level1_topnews_5&urlImage=mario%20monti-1-daylife.jpg

Gubernur BI: Meski Rupiah Melemah, Capital Inflow Akan Terjadi

Ipotnews - Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution mengungkapkan, kendati belakangan ini fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah, namun data fundamental ekonomi Indonesia mengindikasikan bahwa dana asing yang keluar dipastikan bakal kembali lagi.

"Secara fundamental mengatakan, dana akan datang ke sini, walaupun fluktuasinya sudah terjadi seperti sekarang ini. Pada waktu gonjang-ganjing dana asing berhenti dulu untuk masuk. Tetapi, nanti pada waktu tenang datang lagi dia. Kira-kira begitulah," kata Darmin saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Selasa (22/11).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Gubernur_BI__Meski_Rupiah_Melemah__Capital_Inflow_Akan_Terjadi&level2=&level3=&level4=topnews&id=840788&urlImage=darmin%20nasution%20swaberita%20com.jpg

Aviliani: Utang Rp1.768 triliun Tidak Masalah, Malah Perlu Lebih Banyak Lagi

Ipotnews – Peningkatan utang Indonesia sebesar Rp1.768 triliun per awal November 2011 ini dinilai masih dalam taraf kewajaran. Pasalnya kenaikan utang tersebut diiringi dengan kenaikan produk domestik bruto yang juga cukup tinggi.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi, Aviliani yang menyatakan, sejauh rasio utang terhadap PDB rendah maka kenaikan utang tidaklah menjadi masalah. Sekarang ini rasio utang Indonesia terhadap PDB hanya sekitar 25%.

"Utang kita memang naik tapi kan PDB kita juga naik. Dan sejauh utang terhadap PDB itu rendah, tidak masalah. Artinya PDB itu dibiayai oleh utang yang masih rendah," kata Aviliani, saat menghadiri Seminar HSBC: Economic Outlook 2012, dengan tema Indonesia The Economic Jewel Of Asia, di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Selasa (22/11)


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Aviliani__Utang_Rp1_768_triliun_Tidak_Masalah__Malah_Perlu_Lebih_Banyak_Lagi&level2=newsandopinion&id=840155&img=level1_topnews_2&urlImage=aviliani@mediaindonesia-com.jpg

Pemerintah Segera Tuntaskan Pembenahan Aset "Nganggur" Tujuh BUMN

Ipotnews – Pemerintah segera menuntaskan pengalihan aset tidak produktif atau “nganggur” milik tujuh badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Pertamina, Perum Bulog, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara II dan VIII serta PT Pos Indonesia.

“Tujuh BUMN tersebut memiliki aset tidak produktif yang paling besar di antara BUMN lainnya. Ini harus segera kita benahi,” ujar Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, di Jakarta, Selasa (22/11).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Pemerintah_Segera_Tuntaskan_Pembenahan_Aset__Nganggur__Tujuh_BUMN&level2=newsandopinion&id=839920&img=level1_topnews_3&urlImage=dahlan-iskan-caritauaja-info.jpg

Credit Suisse: Imbal Hasil Obligasi Italia dan Spanyol Bisa Di Atas 9%

Ipotnews - Credit Suisse memperingatkan pasar obligasi Eropa kemungkinan terus tertekan karena berlarutnya krisis utang yang melanda kawasan tersebut, mengakibatkan imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol bisa di atas 9 persen.

Mengutip catatan yang dikirim bank investasi itu kepada para kliennya, investmentweek.co.uk, Selasa (22/11), memberitakan bahwa ketidaksepakatan politik dan fiskal di kalangan Uni Eropa telah menyebabkan euro terancam.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Credit_Suisse__Imbal_Hasil_Obligasi_Italia_dan_Spanyol_Bisa_Di_Atas_9%&level2=newsandopinion&id=839919&img=level1_topnews_4&urlImage=credit%20suisse%20reuters%20com.jpg

Tekanan Perbankan Eropa Dirasakan di Seluruh Dunia

Ipotnews – Dampak pengurangan kucuran pinjaman perbankan Eropa mulai dirasakan perusahaan-perusahaan di Afrika, Australia dan Amerika Latin. Pinjaman semakin sulit dan lebih mahal, sehingga menyebabkan tekanan pada perekonomian yang sedang melamban.

Padahal beberapa tahun terakhir perbankan Eropa secara dramatis menggelontorkan pinjaman ke negara-negara berkembang pesat (emerging market), dan muncul sebagai pemberi pinjaman terbesar ke negara-negara tersebut. Karena perbankan Eropa mengerem kucuran pinjaman, kredit bagi industri – mulai dari perusahaan pesawat, media, hingga pertambangan – menjadi ketat. Kondisi tersebut mengakibatkan pengerutan ekonomi yang semakin memperberat aktivitas sektor industri yang juga mengalami penurunan ekspor ke negara maju.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tekanan_Perbankan_Eropa_Dirasakan_di_Seluruh_Dunia_&level2=newsandopinion&id=839803&img=level1_topnews_1&urlImage=european%20bank%20loan@wsj-com.jpg#

Bank Dunia: Indonesia dan Asia Timur Mampu Hindari Krisis Lanjutan

Ipotnews - Pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Timur akan melambat tahun depan, seiring anjloknya permintaan dari pasar ekspor utama di Amerika Serikat dan Eropa akibat krisis yang melanda. Namun, cadangan devisa yang besar dan akun surplus saat ini, dinilai mampu menghindarkan Asia Timur dari dampak krisis keuangan lanjutan.

Hal tersebut terungkap dari laporan semesteran Bank Dunia yang dirilis Selasa (22/11). Menurut lembaga yang bermarkas di Washington DC tersebut, kawasan Asia Timur diperkirakan tumbuh 8,2 persen tahun ini dan 7,8 persen pada 2012, turun dari 9,7 persen yang dicatat pada 2010.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Bank_Dunia__Indonesia_dan_Asia_Timur_Mampu_Hindari_Krisis_Lanjutan&level2=newsandopinion&id=839611&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=east%20asia%20summit%20news%20xinhuanet%20com.jpg#

Monday, November 21, 2011

Bukukan Kerugian, Malaysian Airlines Hapus Rute “Kering”

Ipotnews – Maskapai penerbangan milik Pemerintah Malaysia, Malaysian Airlines System Berhad, berencana memangkas rute yang tidak menguntungkan atau “kering”.

Langkah tersebut, seperti dilansir laman Yahoofinance, Selasa (22/11), setelah perusahaan yang didirikan pada tahun 1947 itu membukukan rugi bersih sebesar 478 juta ringgit atau sekitar 150 juta dollar AS pada kuartal ketiga 2011.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Bukukan_Kerugian__Malaysian_Airlines_Hapus_Rute_%E2%80%9CKering%E2%80%9D&level2=newsandopinion&id=839316&img=level1_topnews_4&urlImage=malaysia%20airlines-freehindu.jpg

Indonesia Termasuk 5 Negara Paling Tidak Bersahabat Untuk Kalangan Bisnis

Ipotnews - Ketika Amerika Serikat dan Eropa tengah larut dalam kesulitan ekonomi, banyak pemodal yang mengalihkan pandangan ke negara-negara emerging market untuk ekspansi dan meraih keuntungan. Penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Brasil, Rusia, dan Indonesia mencatat rekor tertinggi.

Para investor tentu saja merasa rugi jika melewatkan peluang bisnis di emerging market tersebut. Namun seperti dirilis moneycontrol.com, Selasa (22/11), menjalankan bisnis di negara-negara tersebut bukanlah hal yang mudah.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Indonesia_Termasuk_5_Negara_Paling_Tidak_Bersahabat_Untuk_Kalangan_Bisnis&level2=newsandopinion&id=839212&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=infrastruktur%20ind%20bbc%20co%20uk.jpg

Inilah Skandal Seks yang Mengotori Panggung Politik "Negeri Paman Sam"

Ipotnews – Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat memang masih setahun lagi digelar, yakni 6 November 2012, namun gaungnya sudah terdengar cukup nyaring. Banyak bermunculan calon kandidat yang dianggap cukup kuat untuk menggantikan pemerintahan Barack Obama.

Namun, bumbu-bumbunya juga mulai terasa. Dan yang paling menghebohkan tentu saja peristiwa yang menimpa kandidat dari Partai Republik, Herman Cain. Belum juga maju, pria kulit hitam berusia 65 tahun itu terancam dipecat oleh partainya pada pekan ini akibat tuduhan pelecehan seksual terhadap lima perempuan berbeda. Dengan tegas Cain menyangkal keterlibatannya dalam skandal tersebut, bahkan dia mengaku tak mengenal satu pun perempuan itu.


Baca:  http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Inilah_Skandal_Seks_yang_Mengotori_Panggung_Politik__Negeri_Paman_Sam_&level2=newsandopinion&id=802948&img=level1_highlights_5&urlImage=clinton-scandal-filer.jpg

Journalism Database & Technology * * HOME * NEWS & OPINION o MARKETS + Stocks # Company News # Company Update * Corporate Action * Result * Target Prices * Press Release + Bonds + Currencies + Funds / Reksadana + Insurance / Jaminan Hari Tua + Rumours o INDUSTRY + Agriculture # Plantation # Livestock # Fishery # Food Crops # Others + Mining # Coal # Oil & Gas # Metals & Minerals # Others + Property # Property & Real Estate # Building Construction + Infrastructure # Energy # Toll Roads, Airport, Ports & the Like # Telecommunication # Transportation # Non-building Construction + Finance # Banking # Multi-finance # Securities # Insurance # Others + Trade # Wholesale # Retail # Restaurant, Hotel & Tourism # Advertising, Printing & Media # Computer Services # Investment & Others + Manufacture + Consumer # Food & Beverage # Cigarette & Tobacco # Pharmacy # Cosmetics & Household Articles # Household Appliances + Basic Industry # Cement # Metals & The Like # Chemical # Plastics & Packaging # Livestock Feed # Wood & Its Processing # Pulp & Paper # Ceramic, Glass & Others + Misc. Industry # Automotive # Textiles and Garments # Footwear # Cable # electronics # Others o ECONOMY o SOCIAL o CAPITAL MARKET & REGULATIONS o POLITICS o LAW o OPINION o COMPANY UPDATE o ANALYSIS * MARKET DATA o MARKET ANALYSIS + Market Summary + Market Orderbook + Market Broker Summary + Top + Broker Detail + Stock Summary + Stock Activity By Broker + Regional Index + Forex + Index / Forex Charting + Mutual Fund Comparison + Sectoral Index Performance + Sectoral Stock Performance o SECURITIES ANALYSIS + Transaction Summary + Last Orderbook + Broker Summary + Target Prices + Fundamental + Stock Data Comparison + Charting + Statistic + Corporate Action + RUPS + Warrant Right + Company Profile * STOCK DETAIL o Transaction Summary o Last Ordebook o Done Summary o Broker Summary o Target Prices o Fundamental o Stock Data Comparison o Charting o Statistics o Corporate Action o Warrant & Right o Company Profile * STOCK SCREENER * MORE News & Opinions | UNITEDSTATES Tuesday, November 22, 2011 08:30 WIB Apple Menangkan Sengketa Hak Paten di AS, HTC Gigit Jari Ponsel HTC G1 (kiri) dan iPhone 4S (Daylife) Ipotnews – Apple Inc memenangkan gugatan sengketa hak paten dengan HTC Corporation terkait teknologi membuat gambar agar terlihat tiga dimensi di layar elektronik. Ini merupakan putusan paten pertama secara definitif yang bakal mempengaruhi impor “ponsel pintar”. Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) menilai Apple tidak melanggar hak paten Graphics S3 milik HTC. Namun, seperti dilansir laman Bloomberg, Selasa (22/11), komisi itu tidak memberikan alasan mengeluarkan putusan tersebut. Dan keputusannya bakal dirilis setelah Apple dan HTC menyusun informasi secara rahasia yang akan diteliti oleh ITC. Keputusan tersebut merupakan yang pertama bagi enam anggota ITC memutuskan salah satu kasus yang jumlahnya belasan dalam pertempuran di pasar smartphone. Jika HTC bisa memenangkan kasus tersebut, bisa menyebabkan terbitnya larangan impor bagi produk Apple, termasuk beberapa komputer Mac, iPhone dan komputer tablet iPad. “Kemenangan merupakan Apple pukulan pertama dalam pertarungan hak paten dengan HTC,” ujar Mike Abramsky, analis di RBC Capital Markets, Toronto, Kanada. HTC, yang menguasai penjualan smartphone di Amerika Serikat pada kuartal ketiga, menegaskan bakal mengajukan banding di pengadilan yang khusus menangani sengketa hak paten. “Kami kecewa, namun menghormati keputusan ITC,” tutur Grace Lei, penasihat HTC, yang berbasis di Taoyuan, Taiwan. “Sementara hasilnya tidak seperti yang kita harapkan, kita akan meninjau putusan tersebut, dan kemudian akan mempertimbangkan semua pilihan, termasuk mengajukan banding.” Sedangkan Kristin Huguet, juru bicara Apple, tidak bersedia memberikan komentar terkait putusan tersebut. Juli lalu, seorang hakim menilai komputer Mac Apple telah melanggar dua hak paten S3, sementara perangkat yang menggunakan sistem operasi mobile iOS, termasuk iPhone dan komputer tablet iPad, tidak. Komisi tersebut, yang terdiri dari tiga anggota Partai Republik dan tiga dari Partai Demokrat, memberikan tinjauan secara keseluruhan, termasuk dampak dari perjanjian Apple dengan Intel Corporation dan Nvidia Corporation untuk chip grafis. HTC, yang mengumumkan akan membeli S3 sebesar 300 juta dollar AS setelah hakim mengeluarkan temuannya, sedang menghitung semua aspek gunan memenangkan pertempuran paten dengan Apple. ITC juga menyampaikan pandangan seorang hakim bahwa HTC telah melanggar dua hak paten Apple. “Bagi HTC, ini jelas sebuah kemunduran, tetapi terlalu cepat untuk membuat pernyataan akhir, karena masih ada kasus lain,” papar Shaw Wu, analis di Sterne Agee & Leach Inc, San Francisco. “Apple memiliki begitu banyak hak paten, sehingga akan sulit (bagi HTC) untuk mengalahkannya.” Sejauh ini, Apple dan HTC saling gugat hak paten, sementara S3 telah mengajukan dua gugatan pada Apple. S3, yang berbasis di Fremont, California, membuat teknologi gambar kompresi dan fitur Texture Compression yang digunakan game portabel Wii milik Nintendo Co serta PlayStation-nya Sony Corporation. HTC dan Apple merupakan bagian dari persaingan di dunia smartphone yang melibatkan banyak pabrikan raksasa, termasuk Samsung Electronics Co dan Motorola Mobility Holdings Inc. Mereka menggunakan hak paten untuk memenangkan persaingan di pasar smartphone yang diperkirakan IHS Inc, nilai mencapai 206,6 miliar dollar AS pada tahun ini. Apple membidik pabrikan ponsel dan komputer tablet yang menggunakan sistem operasi Android milik Google Inc. Volume penjualan smartphone di Amerika Serikat pada periode Juli-September, menurut Gartner Inc, meningkat 42 persen, dan HTC menjadi penguasanya dengan torehan 24 persen, sementara Samsung 21 persen dan Apple 20 persen. twitter Share email Kirim Komentar * MEMBER * GUEST Email Password User Name Password Name Email Name Email RELATED NEWS Britain cuts ties with Iran banks over nuclear concerns CORRECTED: US hits Iran with new sanctions Canada imposes new sanctions on Iran Canada to announce new sanctions against Iran: source Clinton expects more countries to join Iran sanctions Courts, cold hit Canada 'Occupy' protests Egypt govt resigns as deadly clashes rock Tahrir Euro slips on debt fears Markets 'disappointed' over failed US debt deal: Japan Obama says Iran has chosen 'isolation' Obama vows to veto any bid to escape US cuts 2011-11-21 17:15:17 Buffett: Ada Cacat Besar Pada Sistem Zona Euro 2011-11-22 09:31:29 Pasar Asia Merespon Negatif Supercommittee, Rating AS Bisa Angkat IHSG 2011-11-22 07:41:05 Harga Emas Turun Semakin Dalam 2011-11-22 08:30:22 Apple Menangkan Sengketa Hak Paten di AS, HTC Gigit Jari 2011-11-21 14:54:05 Harga Emas Turun Seiring Penurunan Logam 2011-11-22 08:16:55 Akumulasi ADMG 2011-11-20 08:18:36 Lion Air, Dari Maskapai "Ece-ece" Menjelma Jadi Raksasa Asia 2011-11-22 10:23:09 Bank Dunia: Krisis Eropa dan Banjir Thailand Bakal Ganggu Asia 2011-11-21 17:51:47 Bea Keluar CPO Desember Tetap 15% 2011-11-21 19:36:38 Menkeu: Ekonomi Indonesia Cukup Baik, Pelemahan Rupiah Hanya Sementara

Ipotnews – Apple Inc memenangkan gugatan sengketa hak paten dengan HTC Corporation terkait teknologi membuat gambar agar terlihat tiga dimensi di layar elektronik. Ini merupakan putusan paten pertama secara definitif yang bakal mempengaruhi impor “ponsel pintar”.

Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) menilai Apple tidak melanggar hak paten Graphics S3 milik HTC. Namun, seperti dilansir laman Bloomberg, Selasa (22/11), komisi itu tidak memberikan alasan mengeluarkan putusan tersebut. Dan keputusannya bakal dirilis setelah Apple dan HTC menyusun informasi secara rahasia yang akan diteliti oleh ITC.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Apple_Menangkan_Sengketa_Hak_Paten_di_AS__HTC_Gigit_Jari&level2=newsandopinion&id=837850&img=level1_topnews_4&urlImage=htc%20g1-iphone%204s-daylife.jpg

HSBC: Pertumbuhan Middle Class Di Indonesia Modal Utama Hadapi Krisis Global

Ipotnews - Hongkong and Shanghai Banking Coorporation (HSBC) mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah krisis global saat ini tetap akan tinggi karena didukung oleh kelas menengah yang sadar akan investasi.

Director of Commercial Banking HSBC Indonesia, Amanda Murphy, mengatakan kelas menengah yang terus tumbuh signifikan merupakan peluang untuk menjaga ketahanan dan penggerak pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dari sisi tren investasi ritel, lanjutnya, Indonesia juga menunjukkan terus tumbuhnya kelas menengah yang merupakan pendorong utama perekonomian.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=HSBC__Pertumbuhan_Middle_Class_Di_Indonesia_Modal_Utama_Hadapi_Krisis_Global&level2=newsandopinion&id=839043&img=level1_topnews_3&urlImage=HSBC@photobucket-com.jpg#

Buffett: Ada Cacat Besar Pada Sistem Zona Euro

Ipotnews - Investor miliuner Warren Buffett menegaskan bahwa krisis utang yang melanda Eropa saat ini telah menggambarkan adanya "cacat besar" pada sistem di Zona Euro. Sebuah cacat yang tidak bisa diperbaiki dengan dengan pernyataan.

"Ada cacat besar dalam sistem euro...saya tahu sistem yang didesain dan saat ini ada memiliki cacat besar dan tidak akan bisa dikoreksi hanya dengan kata-kata," papar Buffett (81), dalam wawancara dengan CNBC, Senin (21/11). Namun sayang, Buffett yang tengah dalam kunjungan ke Jepang, tidak merinci cacat besar yang ia maksud.


Selengkapnya: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Buffett__Ada_Cacat_Besar_Pada_Sistem_Zona_Euro&level2=newsandopinion&id=836914&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=warren%20buffett%20abcnews%20go%20com.jpg

Di Tengah Krisis, Penjualan Otomotif China Diprediksi Naik 10 Persen

Ipotnews – Beberapa pabrikan otomotif dunia memperkirakan penjualan kendaraan di China pada 2012 mengalami peningkatan sepuluh persen, didorong oleh konsumen yang baru kali pertama membeli mobil.

General Motors Company, produsen otomotif terbesar di China, berencana meningkatkan penjualan hingga sepuluh persen pada tahun depan, sementara Volkswagen AG, Honda Motor Company dan Nissan Motor Company, seperti dilansir laman Bloomberg, Selasa (22/11), memperkirakan pertumbuhan sepuluh persen. Menurut Asosiasi Industri Otomotif China, penjualan kendaraan di negeri itu sepanjang sepuluh bulan pertama 20111 meningkat 5,9 persen.



Selengkapnya: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Di_Tengah_Krisis__Penjualan_Otomotif_China_Diprediksi_Naik_10_Persen&level2=newsandopinion&id=838004&img=level1_topnews_3&urlImage=chevrolet%20volt-daylife.jpg