Monday, December 26, 2011

Tahun Depan, India Tetap Jadi Pasar Ekspor Sawit Terbesar RI

Ipotnews – Dewan Minyak Sawit Indonesia memperkirakan India masih menjadi pasar ekspor terbesar Indonesia pada 2012, karena diasumsikan negara tersebut tetap menjadi pembeli terbanyak.

“Berdasarkan data, permintaan crude palm oil (CPO/minyak sawit mentah) India pada 2012 sebanyak 7,1 juta ton, sehingga ekspor Indonesia ke negara itu juga tetap terbanyak dari produksi nasional tahun depan yang diperkirakan mencapai 25,9 juta ton,” ujar Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia, Derom Bangun, di Medan, Selasa (27/12).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tahun_Depan__India_Tetap_Jadi_Pasar_Ekspor_Sawit_Terbesar_RI&level2=newsandopinion&id=931582&img=level1_topnews_3&urlImage=sawit-kebun-pekerja-daylife.jpg

Perkuat Industri Mebel Rotan, Menperin Rancang Regulasi

Ipotnews--Kementerian Perindustrian mengungkapkan akan mendorong berbagai instansi yang ada, baik pemerintah maupun swasta juga berbagai sekolah yang ada di seluruh negeri ini untuk menggunakan furniture dari industri rotan dalam negeri.


Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan program gerakan bersama untuk meningkatkan penggunaan mebel rotan di Indonesia diharapkan dapat membangkitkan dan meningkatkan produksi industri rotan dalam negeri. Kantor-kantor instansi pemerintah, kantor swasta, dan sekolah-sekolah yang ada untuk menggunakan furniture berbahan rotan hasil produksi Indonesia.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Perkuat_Industri_Mebel_Rotan__Menperin_Rancang_Regulasi&level2=newsandopinion&id=931005&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=MS%20Hidayat_bigok.jpg#

Inilah Transaksi Bank Century Yang Merugikan Negara

Ipotnews - Hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kasus PT Bank Century Tbk (sekarang Bank Mutiara) menyebutkan adanya transaksi tidak wajar yang merugikan negara, baik sebelum atau sesudah Bank Century diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Menurut Ketua BPK Hadi Poernomo, hasil temuan BPK yang diserahkan kepada DPR pada Jumat (23/12) juga mengungkap beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan transaksi tidak wajar tersebut. "Temuan-temuan ini merupakan satu kesatuan dengan dengan temuan-temuan yang sudah disampaikan BPK dalam hasil pemeriksaan sebelumnya," kata Hadi di Gedung DPR Jakarta, Jumat (23/12).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Inilah_Transaksi_Bank_Century_Yang_Merugikan_Negara&level2=newsandopinion&id=928425&urlImage=hadi%20poernomo%20inilah%20com.jpg

2012, AMKRI Targetkan Penjualan Mebel Rotan Naik 20%

Ipotnews – Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) menargetkan penjualan mebel rotan bisa meningkat 20% pada tahun mendatang. Peningkatan target penjualan itu, terutama karena didorong oleh kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bahan baku rotan, serta gerakan peningkatan penggunaan mebel rotan Indonesia.

Ketua AMKRI, Hatta Sinatra, mengatakan dengan diterbitkannya peraturan Kementerian Perdagangan No.35/2011 tentang larangan ekspor bahan rotan asalan, setengah jadi dan mentah, serta peraturan lainnya tentang rotan, diharapkan industri rotan bisa lebih berkembang. Industri rotan dalam negeri akan meningkat lebih pesat lagi bila program yang dicanangkan pemerintah untuk menggunakan mebel rotan Indonesia oleh berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta serta berbagai sekolahan, dapat berjalan dengan sukses.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=2012__AMKRI_Targetkan_Penjualan_Mebel_Rotan_Naik_20%&level2=newsandopinion&id=931155&img=level1_topnews_5&urlImage=industri%20mebel%20rotan@kemenperin-go-id.jpg

Thursday, December 22, 2011

Kepler 22b, Planet Luar Tata Surya Yang Paling Persis Dengan Kondisi Bumi

Ipotnews - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan telah menemukan sebuah planet di luar tata surya yang sangat persis Bumi - baik armosfer maupun temperaturnya - sehingga sangat potensial mendukung kehidupan.

Planet yang besarnya 2,4 kali Bumi tersebut "ditangkap" melalui teleskop luar angkasa NASA yang ada di wahana Kepler, yang diluncurkan Maret 2009 lalu. Planet tersebut lalu diberi nama Kepler 22b. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Kepler_22b__Planet_Luar_Tata_Surya_Yang_Paling_Persis_Dengan_Kondisi_Bumi&level2=newsandopinion&id=878476&img=level1_highlights_3&urlImage=kepler%2022b%20ktvq%20com.jpg#

Investor AS Merasakan Ketidakpastian Tertinggi Sejak 6 Tahun Terakhir: Survei

Ipotnews – Volatilitas yang tinggi di lantai bursamenyebabkan tingginya ketidakpastian yang dirasakan investor Amerika Serikat. Ketidakpastian arah pergerakan di pasar modal itu mencapai level tertinggi sejak enam tahun terakhir.

Hasil polling terbaru yang dilakukan Asosiasi Investor Individual Amerika (AAII) memperlihatkan bahwa 38 persen responden memperkirakan harga saham pada enam bulan berikutnya akan tetap flat. Hasil tersebut merupakan yang tertinggi sejak April 2005. Survei mengungkapkan, problem utang Eropa, politik domestik dan loyonya pertumbuhan ekonomi di AS, menjadi sentimen terbesar penyebab tingginya ketidakpastian.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Investor_AS_Merasakan_Ketidakpastian_Tertinggi_Sejak_6_Tahun_Terakhir__Survei&level2=newsandopinion&id=926546&img=level1_topnews_1&urlImage=bull&bear%20market@yourmoneydictionary-com.jpg

Kemendag: Januari, Bea Keluar Ekspor CPO Tetap 15 Persen

Ipotnews – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan bea keluar ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk pengiriman Januari 2012 tetap sebesar 15 persen, sama seperti Desember 2011.

“Harga referensi CPO untuk Januari tahun depan sebesar 1.032,29 dollar AS per ton, dengan demikian tarif bea keluarnya tetap sebesar 15 persen,” ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh, di Jakarta, Kamis (22/12.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Kemendag__Januari__Bea_Keluar_Ekspor_CPO_Tetap_15_Persen&level2=&level3=&level4=topnews&id=924687&urlImage=sawit-truk-daylife.jpg

Jaga Ketahanan Pangan, Petani Gurem Harus Dijatah Lahan 2 Hektare

Ipotnews - Secara kerangka makro, kebijakan reforma agraria memungkinkan untuk meningkatkan akses lahan untuk petani gurem minimal menjadi 2 hektare dengan memanfaatkan tanah yang dikuasai negara. Jika kebijakan pemerintah ini bisa berjalan, diyakini bisa meningkatkan ketahanan pangan dan produksi pertanian maupun peternakan.

Hal ini seperti dikatakan Anggota Komisi XI DPR, Kemal Azis Stamboel, dalam siaran persnya yang dikirim melalui surat elektronik pada hari ini, Rabu (22/12). “Kalau reforma agraria berjalan dan penguasaan lahan petani meningkat, ini menjadi modal penting, sehingga kemiskinan akan dapat dientaskan secara cepat. Selain itu akan berdampak positif pada peningkatan ketahanan pangan dan produksi pertanian maupun peternakan," paparnya.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Jaga_Ketahanan_Pangan__Petani_Gurem_Harus_Dijatah_Lahan_2_Hektare&level2=&level3=&level4=topnews&id=925163&urlImage=kemal%20aziz%20stamboel%20investor%20co%20id.jpg

Januari, AS dan Uni Eropa Rundingkan "Subsidi Ilegal" Kepada Airbus

Ipotnews - Amerika Serikat dan Uni Eropa dijadwalkan berunding pada Januari mendatang, terkait tudingan Washington bahwa Uni Eropa gagal menghilangkan subsidi kepada pabrikan pesawat Eropa, Airbus, yang dinilai ilegal.

Amerika Serikat mengancam pembayaran denda miliaran dolar terhadap Uni Eropa yang dinilai telah melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dengan tidak menghilangkan subsidi, bahkan menyediakan subsidi baru kepada Airbus.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Januari__AS_dan_Uni_Eropa_Rundingkan__Subsidi_Ilegal__Kepada_Airbus&level2=newsandopinion&id=925349&img=level1_topnews_3&urlImage=

Pajak Karbon Uni Eropa Akan Naikkan Tarif Angkutan Udara

Ipotnews – Terbang menuju Eropa akan menjadi lebih mahal. Majelis tinggi Uni Eropa, Rabu (21/12) mempertahankan peraturan yang akan mengenakan biaya emisi karbon terhadap penerbangan dari dan menuju Eropa mulai 1 Januari 2012.

Maskapai penerbangan dipastikan akan membebankan biaya tersebut kepada konsumen dan beberapa pengamat industri penerbangan memperkirakan tarif angkutan udara antara AS dan Eropa bisa naik antara 50 dolar hingga 90 dolar AS.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Pajak_Karbon_Uni_Eropa_Akan_Naikkan_Tarif_Angkutan_Udara&level2=newsandopinion&id=925293&img=level1_topnews_1&urlImage=carbon%20tax%20UE@spiegel.jpg

Berbalik Arah, Kanada Desak G-20 Bantu Eropa Atasi Krisis

Ipotnews – Pemerintah Kanada mengungkapkan dukungannya terhadap Uni Eropa yang meminta negara-negara G-20 memompa aliran dana kepada Dana Moneter Internasional (IMF) guna mengatasi krisis utang eurozone.

“Jika pada akhirnya semua negara-negara G-20 menyediakan lebih banyak sumber daya untuk IMF, saya pikir akan ada dukungan untuk itu secara keseluruhan. Terus terang saja, seluruh dunia sangat ketakutan terhadap krisis ekonomi global,” tutur Menteri Keuangan Jim Flaherty, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Jumat (23/12).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Berbalik_Arah__Kanada_Desak_G_20_Bantu_Eropa_Atasi_Krisis&level2=newsandopinion&id=925826&img=level1_topnews_2&urlImage=jim%20flaherty-daylife.jpg

Diduga Terpapar Sakazakii, Wal-Mart Hentikan Penjualan Enfamil di AS

Ipotnews – Pemerintah Amerika Serikat berupaya keras untuk menemukan sumber kontaminasi setelah seorang bayi dikabarkan meninggal dan lainnya di rawat di rumah sakit, akibat bakteri misterius yang kemungkinan terkait dengan susu formula yang dikonsumsi.

Kini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), seperti dilansir laman Bloomberg, Jumat (23/12), tengah menguji sampel susu bubuk formula, bersama dengan air yang digunakan serta pakaian yang dikenakan anak-anak itu.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Diduga_Terpapar_Sakazakii__Wal_Mart_Hentikan_Penjualan_Enfamil_di_AS&level2=newsandopinion&id=926248&img=level1_topnews_4&urlImage=enfamil-newborn-momaroo-edit.jpg

Data Ekonomi Kembali Topang Wall Street

Ipotnews--Bursa saham Amerika Serikat menguat karena ditopang data-data perekonomian negara tersebut yang bergerak positif. Departemen Tenaga Kerja menyatakan data pengangguran turun. Sementara indeks kepercayaan konsumen ikut juga menjadi sentimen positif.

Dow Jones ditutup naik 0,5 persen ke posisi 12.169,65 melaju 61,91 poin. Indeks S&P 500 menguat 0,8 persen ke posisi 1.254 saat ditutup, mencetak rally 4 persen selama 3 hari. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Data_Ekonomi_Kembali_Topang_Wall_Street&level2=newsandopinion&id=925913&img=level1_topnews_5&urlImage=wallstreet.jpg

Wednesday, December 21, 2011

Premier ETF LQ 45 Berpotensi Tarik Investor Global Ke Indonesia

Ipotnews – Krisis utang Eropa dan ancaman pelemahan ekonomi negara-negara maju, mendorong investor global untuk mencari alternatif investasi yang menarik. Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, dan relatif tidak terlalu terpengaruh oleh pelemahan ekonomi negara-negara maju mempunyai peluang besar untuk menarik dana-dana invesor global.

Menurut Ariff Sultan, Direktur Asia Pasifik Russell Indexes, Russel Investment Group, peluncuran kembali Premier ETF LQ45 merupakan alternatif yang baik untuk menarik dana investor global dan lokal. Hal ini terkait dengan karakteristik ETF yang transparan, fleksibel, likuid, dan efisien. Premier ETF LQ45 juga berpeluang mengalami pertumbuhan yang tinggi dengan mengacu pada pertumbuhan ETF di Asia yang selama sepuluh tahun terakhir mengalami pertumbuhan eksponensial.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Premier_ETF_LQ_45_Berpotensi_Tarik_Investor_Global_Ke_Indonesia_&level2=newsandopinion&id=898809&img=level1_highlights_1&urlImage=Russell_LQ45_interview.jpg

Tuesday, December 20, 2011

Dongkrak Penjualan di Amerika, Honda "Percantik" Civic

Ipotnews – Honda Motor Company terus “mempercantik” sedan Civic, yang mendapatkan ulasan buruk, setelah kurang dari setahun meramaikan pasar Amerika Serikat.

Upaya tersebut, seperti dilansir laman Bloomberg, Rabu (21/12), merupakan bagian dari rencana Honda untuk mendongkrak penjualan di “Negeri Paman Sam” hingga 24 persen pada 2012.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Dongkrak_Penjualan_di_Amerika__Honda__Percantik__Civic&level2=newsandopinion&id=920738&img=level1_topnews_3&urlImage=

2012, Harga Beras Dipastikan Naik : Bulog

Ipotnews – Perum Bulog memperkirakan harga beras pada tahun depan akan mengalami kenaikan. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pun dipastikan akan meningkat.

Direktur Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan perkiraan kenaikan harga pembelian pemerintah pada beras petani dipastikan akan terjadi di 2012. “Logikanya HPP mestinya naik, karena ada beberapa kriteria yang menyebabkan naiknya harga," kata Sutarto, saat menghadiri Workshop Optimalisasi Program Raskin, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (21/12).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=2012__Harga_Beras_Dipastikan_Naik___Bulog&level2=newsandopinion&id=920660&img=level1_topnews_5&urlImage=beras%20bulog@bisnis%20indonesia.jpg#

Jerman Diyakini Terhindar Dari Resesi 2012

Ipotnews - Perekonomian Jerman diyakini bisa terhindar dari resesi pada 2012, meski mitra dagang utama sesama anggota Zona Euro terpukul krisis utang. Demikian menurut dua lembaga ekonomi yang selama ini menjadi penasihat bagi pemerintahan Kanselir Angela Merkel.

Dilaporkan Bloomberg, Selasa (20/12), lembaga IfW yang berbasis di Kiel menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jerman akan melambat menjadi hanya 0,5 persen pada 2012, dari 2,9 persen tahun ini. Sedangkan lembaga RWI yang berkantor di Essen secara terpisah memperkirakan ekspansi ekonomi akan melambat hingga level 0,6 persen dari sebelumnya 3 persen. Kedua lembaga memangkas prediksi mereka sebelumnya.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Jerman_Diyakini_Terhindar_Dari_Resesi_2012&level2=&level3=&level4=topnews&id=918179&urlImage=bendera%20jerman%20telegraph%20co%20uk.jpg

Halim: Data-data BI Lebih Banyak Dimanfaatkan Investor Asing

Ipotnews - Bank Indonesia (BI) menyayangkan data-data yang dipublikasikan bank sentral justru lebih banyak dimanfaatkan investor asing untuk mengetahui kondisi moneter perbankan di Tanah Air. Investor di dalam negeri terbilang minim untuk memanfaat data yang dilansir BI.

Pernyataan ini seperti dikemukakan Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah di Gedung BI Jakarta, Selasa (20/12) saat membuka workshop bertajuk "Memanfaatkan Berbagai Produk Publikasi Bank Indonesia" yang rencananya bakal digelar esok hari (21/12) di Bandung.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Halim__Data_data_BI_Lebih_Banyak_Dimanfaatkan_Investor_Asing&level2=&level3=&level4=topnews&id=918180&urlImage=halim%20alamsyah%20republika%20co%20id.jpg

Rating Dana Bailout Eropa Tergantung Prancis dan Jerman

Ipotnews - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengingatkan penurunan rating dana bailout Eropa atau lebih dikenal Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF).

Disebutkan, seperti diberitakan independent.ie, Selasa (20/12), EFSF akan kehilangan rating "AAA" jika Prancis dan Jerman kehilangan level rating utang yang sama. "Rating AAA EFSF sangat tergantung pada keberhasilan Prancis dan Jerman mempertahankan status AAA mereka," kata lembaga itu dalam pernyataannya.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Rating_Dana_Bailout_Eropa_Tergantung_Prancis_dan_Jerman&level2=&level3=&level4=topnews&id=918363&urlImage=fitch%20businessinsider%20com.jpg

Eropa Masih Limbung, Merkel Cuti Hingga 5 Januari

Ipotnews - Kanselir Jerman Angela Merkel, Selasa (20/12), memimpin rapat kabinet terakhir untuk tahun ini dan mulai besok menjalani cuti musim dingin. Ia, untuk sementara, meninggalkan semua masalah terkait krisis utang Zona Euro yang hingga kini belum menunjukkan solusi komprehensif, sedangkan situasi politik di dalam negeri juga tidak terlalu stabil.

Bloomberg memberitakan, hari ini Merkel mendiskusikan upah minimun di sejumlah industri, rencana perubahan undang-undang saham, serta UU efisiensi energi.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Eropa_Masih_Limbung__Merkel_Cuti_Hingga_5_Januari&level2=&level3=&level4=topnews&id=918440&urlImage=merkel%20reuters%20com.jpg

Kucuran Pinjaman ECB Munculkan Harapan Krisis Akan Melunak

Ipotnews – Untuk pertama kalinya, Bank Sentral Eropa (ECB) akan menawarkan dana pinjaman kepada perbankan, Rabu (21/12) besok. Permintaan akan pinjaman itu akan menentukan apakah negara penerima akan lebih mudah dalam menghadapi krisis atau harus menanggung lebih banyak kesengsaraan.

ECB sendiri berharap, dana bebas limit, sangat murah, dan berjangka sangat panjang itu akan memberikan dampak yang bermanfaat. Kucuran dana tersebut diharapkan dapat memperkuat kepercayaan kepada bank, memperlonggar ancaman kredit macet, dan lebih penting lagi mendorong bank untuk membeli utang Italia dan Spanyol.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Kucuran_Pinjaman_ECB_Munculkan_Harapan_Krisis_Akan_Melunak&level2=&level3=&level4=topnews&id=918490&urlImage=euro%20bank@APphoto.jpg

Lonjakan Penjualan di Amerika dan China Lambungkan Nike

Ipotnews – Nike Inc, produsen perlengkapan olahraga terbesar di dunia, membukukan pencapaian mengesankan sepanjang kuartal kedua yang berakhir hingga periode 30 November.

Pasalnya, laba perusahaan yang berbasis di Washington County, Oregon itu, seperti dilansir laman Bloomberg, Rabu (21/12), mampu mematahkan estimasi para analis, didorong oleh lonjakan penjualan sepatu lari di Amerika Utara.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Lonjakan_Penjualan_di_Amerika_dan_China_Lambungkan_Nike&level2=&level3=&level4=topnews&id=919294&urlImage=nike-sarah%20jane%20haywood-kue-daylife.jpg

Akademisi: Harga Ideal Raskin 40% Dari Harga Beras Pasar

Ipotnews--Berdasarkan kajian para akademisi dari  berbagai universitas tanah air, menyatakan harga ideal beras untuk rakyat miskin atau Raskin sekitar hingga 40% lebih murah dari harga beras di pasar.
Akademisi dari Universitas Brawijaya, Sudiarso, mengatakan harga Raskin per kilogram masih memungkinkan untuk dinaikkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh 10 perguruan tinggi yakni Andalas, UNILA, UI, IPB, Tanjung Pura, GAMA, UNIBRAW, UNHAS, UNRAM, dan UNDANA, pada 2007 lalu dengan merekomendasikan pagu Raskin minimal 20 kilogram per Rumah Tangga Miskin (RTM) per bulan.
 

Sinyal Ekonomi Positif Angkat Harga Minyak Mentah

Ipotnews--Harga minyak mentah di bursa komoditi menguat setelah muncul sinyal pemulihan ekonomi serta stok yang masih susut. Para investor berekspektasi sinyal pemulihan ekonomi AS akan mendorong permintaan.

Harga minyak naik 1,2 persen setelah American Petroleum Institute (API) menyatakan persediaan turun 4,57 juta barel pada pekan lalu menjadi posisi terendah dalam hampir 2 tahun ini. Departemen Energi AS diperkirakan akan merilis laporan pasokan minyak yang turun 2,13 juta barel. Pada penutupan kemarin harga minyak turun 3,4 persen. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Sinyal_Ekonomi_Positif_Angkat_Harga_Minyak_Mentah&level2=newsandopinion&id=920298&img=level1_topnews_1&urlImage=Oil%20Firststatebalicom.jpg

Aset JSMR Diambil Alih, Dahlan Iskan Surati Kejagung

Ipotnews--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyatakan pihaknya akan menyurati Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait masalah proyek Tol Luar Jakarta (Jakarta Out Ring Road Seksi S/JORS) yang menurutnya harus diselamatkan dari upaya pengambilalihan oleh Mantan Direktur Marga Nurindo Bakti, Djoko Ramiaji.

"Yang jelas saya akan minta waktu khusus untuk bertemu Jaksa Agung, besok suratnya saya kirim, saya minta untuk sama-sama menyelamatkan aset milik BUMN berupa jalan tol sepanjang 14 kilometer, yang disebut JOR S yakni Pondok Pinang-Taman Mini. Ini ada pihak-pihak tertentu yang kelihatannya akan menggunakan aparat negara untuk mengambil jalan tol itu," kata Dahlan, saat konferensi pers, di kantornya, Senin (20/12/2011) petang di Jakarta.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Aset_JSMR_Diambil_Alih__Dahlan_Iskan_Surati_Kejagung&level2=newsandopinion&id=918349&urlImage=Tol%20JSMR_bigok.jpg

IMF: Ekonomi Global Berada di Titik yang Sangat Berbahaya

Ipotnews – Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan perekonomian global berada pada “titik yang sangat berbahaya”, didorong oleh semakin memburuknya krisis di Eropa sehingga sangat berdampak terhadap semua negara.

Hal itu diungkap Christine Lagarde dalam kunjungan perdananya ke Afrika sebagai Direktur Pelaksana IMF, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Rabu (21/12).



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=IMF__Ekonomi_Global_Berada_di_Titik_yang_Sangat_Berbahaya&level2=newsandopinion&id=918935&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=lagarde-ngozi%20okonjo-iweala-edit-daylife.jpg

Monday, December 19, 2011

Kematian Bin Laden Kalahkan Krisis Eropa dalam Daftar "Top News" Amerika Tahun Ini

Ipotnews – Dalam beberapa bulan terakhir, krisis utang Eropa menjadi berita paling menarik di seluruh belahan dunia. Pasalnya, dampak yang ditinggalkan krisis itu tak hanya mengancam perekonomian negara-negara Eropa, tetap juga menyebar dan menjadi kekhawatiran global. Bahkan bisa menjerumuskan perekonomian global menuju jurang resesi.

Namun, apakah dahsyatnya pemberitaan seputar krisis utang Eropa menjadi perhatian utama bagi wartawan Amerika Serikat? Jawabannya tidak. Karena berdasarkan jajak pendapat tahunan yang digelar oleh Kantor Berita Associated Press terhadap para editor dan direktur pemberitaan di “Negeri Paman Sam”, seperti dilansir laman The Spokesman-Review, Senin (19/12), ternyata kematian Osama Bin Laden yang menenpati urutan teratas “Top News” sepanjang tahun ini.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Kematian_Bin_Laden_Kalahkan_Krisis_Eropa_dalam_Daftar__Top_News__Amerika_Tahun_Ini&level2=newsandopinion&id=911576&img=level1_highlights_8&urlImage=osama%20bin%20laden-indiansnaps.jpg

Medco Energy Amankan Kontrak di Ghadames, Libya

Ipotnews -Medco Energy [MEDC 2,475 0 (0,0%)] telah menandatangani kesepakatan komersial dengan Otoritas Investasi Libya (LIA) untuk pengelolaan ladang minyak Area 47 di cekungan Ghadames, Libya. Demikian dinyatakan manajemen perusahaan, seperti dikutip Reuters, Senin (19/12).

Disebutkan, perusahaan akan memulai tahap pengembangan fasilitas produksi dan konstruksi pada 2012 dengan total kewajiban dana cost recovery sebesar USD374,3 juta. Pekerjaan fasilitas produksi untuk 26 sumur dijadwalkan selesai pada 2015 dengan biaya USD800 juta dan didanai oleh Perusahaan Minyak Nasional Libya.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Medco_Energy_Amankan_Kontrak_di_Ghadames__Libya&level2=newsandopinion&id=913922&img=level1_topnews_2&urlImage=logo%20medco%20energy.jpg

2012, Pertamina Targetkan Laba Bersih Rp23,5 Triliun

Ipotnews - PT Pertamina (Persero) menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp23,5 triliun pada tahun depan, terkait prognosa 2011 yang mampu mencapai Rp20,7 triliun.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Mochamad Harun, mengatakan target yang ditetapkan tahun depan tersebut optimistis tercapai. Terlebih lagi, lanjutnya, prognosa capaian tahun 2011 ini melebihi target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp17,7 triliun atau naik 116,9%.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=2012__Pertamina_Targetkan_Laba_Bersih_Rp23_5_Triliun&level2=newsandopinion&id=914156&img=level1_topnews_4&urlImage=mochamad%20harun%20pertamina%20detik%20comn.jpg

Gagal Capai Target, Uni Eropa Harapkan Uluran Tangan G-20

Ipotnews – Uni Eropa mendesak G-20 (Group of 20) dan negara-negara besar lainnya di seluruh dunia untuk membantu upaya penyelamatan zona euro melalui Dana Moneter Internasional (IMF).

Desakan tersebut diungkap oleh Presiden Eurogroup, Jean-Claude Juncker, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Selasa (20/12), setelah negara-negara Uni Eropa gagal menyepakati target pinjaman sebesar 200 miliar euro atau sekitar 260 miliar dollar AS, seperti yang disepakati dalam KTT di Brussels, Belgia, sepuluh hari lalu.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Gagal_Capai_Target__Uni_Eropa_Harapkan_Uluran_Tangan_G_20&level2=newsandopinion&id=915689&img=level1_topnews_3&urlImage=jean-claude-juncker-daylife.jpg

ECB Antar Kejatuhan Wall Street

Ipotnews--Dua kabar negatif dari benua Eropa memaksa Bursa Wall Street berakhir negatif. Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi menyatakan secara substansi risiko ekonomi masih ada dan secara hukum ada larangan baginya untuk melakukan buyback obligasi Eropa untuk mengatasi krisis.

Wall Street kian melemah setelah muncul kabar para menteri keuangan Eropa yang menggelar pertemuan kemarin gagal menyepakati limit dana talangan bersama baik yang bersifat temporal dan permanen. Indeks S&P 500 turun 1,2 persen ke posisi 1.205,35 poin. Dalam 2 hari terakhir S&P 500 menguat 0,7 persen. Sementara itu indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot 100,13 poin ke posisi 11.766,26 atau turun 0,8 persen. 


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=ECB_Antar_Kejatuhan_Wall_Street_&level2=newsandopinion&id=915054&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=Bursa%20AS.jpg

Kim Jong-il: Diktator "Kerdil" Namun Ditakuti Dunia

Ipotnews - Di Barat ia diejek karena rambut sasaknya, perut buncit, serta gaya berpakaiannya. Mantan Presiden Amerika Serikat menyebutnya manusia kerdil, bahkan ia diparodikan dalam film boneka "Team America: World Polisi", seorang diktator yang berjalan mengeliling istana kosong sambil bernyanyi tentang kesepian dirinya.

Tapi berbagai ejekan tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, yang meninggal dunia pada usia 69 tahun pada Sabtu (17/12) lalu, mampu menakut-nakuti dunia dengan berbagai manuvernya. Terutama dengan sejumlah uji coba yang menempatkan negara kecilnya sebagai salah satu pemilik senjata nuklir.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Kim_Jong_il__Diktator__Kerdil__Namun_Ditakuti_Dunia&level2=newsandopinion&id=913324&img=level1_highlights_5&urlImage=kim%20dan%20kim%20telegraph.jpg

Sunday, December 18, 2011

Proses Pemulihan Thailand Terhambat Tumpukan Sampah

Ipotnews – Setelah banjir mulai surut, Thailand harus menghadapi masalah yang tak kalah peliknya, yakni banyaknya tumpukan sampah di mana-mana, sehingga bisa mengancam proses pemulihan negara itu.

Beberapa perusahaan yang berlokasi di kawasan industri Thailand memperkirakan dibutuhkan waktu beberapa bulan sebelum beroperasi kembali secara normal. Para investor meyakini, Thailand membutuhkan waktu lebih lama, ketimbang perkiraan, untuk bisa memulihkan negaranya.

Akibat banjir tersebut, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Minggu (18/12), ada beberapa perusahaan global yang memindahkan pabriknya ke luar negeri karena tempat usahanya yang terletak di Provinsi Ayutthaya, Bangkok sebelah utara, rusak parah. Sementara, beberapa perusahaan lainnya mempertimbangkan untuk pindah ke kawasan yang lebih aman dari banjir.



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Proses_Pemulihan_Thailand_Terhambat_Tumpukan_Sampah&level2=newsandopinion&id=910502&img=level1_topnews_1&urlImage=toshiba-mesin%20cuci-kulkas-daylife.jpg

Ketersediaan Gas Berpotensi Hambat Target Produksi KIAS

Ipotnews--Manajemen PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk ( [KIAS 74 0 (0,0%)]) menyatakan target produksi perseroan pada tahun 2012 menghadapi beberapa kendala antara lain ketersediaan gas dan kenaikan harga gas. Selain itu perseroan juga menghadapi kendala stabilitas nilai tukar serta keterseidaan bahan baku yang sebagian masih harus diimpor.

Dalam dokumen perseroan yang disampaikan kepada otoritas pasar modal, tahun 2012 KIAS menargetkan penjualan keramik sebanyak 22,8 juta m2 atau naik 15 persen dibandingkan dengan target 2011 sebanyak 19,8 juta m2. Penjualan genteng diprediksi hanya naik 1 persen dari 22,5 juta keping menjadi 22,7 juta keping.   


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Ketersediaan_Gas_Berpotensi_Hambat_Target_Produksi_KIAS&level2=newsandopinion&id=911470&img=level1_topnews_5&urlImage=KIAS.jpg

Ekonom Ekspektasikan Resesi Global (Lagi)

Ipotnews – Kebijakan yang tidak terlalu signifikan mendorong pertumbuhan negara-negara maju, menimbulkan pesimisme di kalangan ekonom. Banyak ekonom memperkirakan resesi global akan datang lagi.

Pesimisme para ekonom itu diperkuat oleh pernyataan lembaga internasional yang menyoroti lemahnya pertumbuhan ekonomi global. “Outlook ekonomi global akan lebih rendah, dan dalam beberapa bagian akan lebih rendah dari apa yang telah kami  perkirakan,” ujar Direktur Pelaksana IMF, Christian Lagarde kepada wartawan di Brazil awal bulan ini.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Ekonom_Ekspektasikan_Resesi_Global_%28Lagi%29&level2=newsandopinion&id=901711&urlImage=resesi-k@soxfirst-com.jpg

Dolar Melesat Setelah Stasiun TV Siarkan Kepergian Kim Jong II

Ipotnews--Nilai tukar dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia setelah televisi Korea Utara menyiarkan kabar kepergian Kim Jong II, pemimpin besar negara tersebut. Permintaan terhadap mata uang dolar AS meningkat.

Sementara itu won tumbang terhadap mayoritas mata uang lainnya setelah Menteri Pertahanan Korea Selatan mengatakan tidak melihat terdapat perubahan profil kekuatan militer Korea Utara pasca kepergian Kim. 



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Dolar_Melesat_Setelah_Stasiun_TV_Siarkan_Kepergian_Kim_Jong_II&level2=newsandopinion&id=911949&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=Kim%20Jong%20II_bigok.jpg

Monday, December 12, 2011

Risiko Meningkat, Fitch Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global 2012

Ipotnews – Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan global 2012 melambat menjadi 2,4 persen, karena meningkatnya kekhawatiran pasar keuangan dan perkembangan risiko tidak menguntungkan terus naik.

Dalam paparan proyeksi terbarunya, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Selasa (13/12), lembaga pemeringkat yang berbasis di Paris, Prancis itu mengatakan, prospek perekonomian global masih lemah karena meningkatnya ketidakpastian, sehingga menurunkan proyeksi pertumbuhan global tahun depan dari 2,7 persen menjadi 2,4 persen. Selain itu, Fitch Ratings juga memangkas proyeksi untuk 2013 dari 3,1 persen menjadi 3,0 persen.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Risiko_Meningkat__Fitch_Pangkas_Proyeksi_Pertumbuhan_Global_2012&level2=newsandopinion&id=895703&img=level1_topnews_5&urlImage=fitch%20ratings-daylife.jpg

Gara-gara Banjir Thailand, Intel Turunkan Proyeksi Q4

Ipotnews – Intel Corporation, pabrikan chip terbesar di dunia, memangkas proyeksi pendapatan pada kuartal keempat (Q4) 2011 sekitar satu miliar dollar AS, akibat berkurangnya pasokan hard-disk sehingga produksi personal computer (PC) melorot.

Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat itu, seperti dilansir laman Bloomberg, Selasa (13/12), memperkirakan pendapatannya mencapai 13,7 miliar dollar AS, plus-minus 300 juta dollar AS, jauh di bawah estimasi sebelumnya, yakni 14,7 miliar dollar AS. Sementara beberapa analis yang disurvei oleh Bloomberg rata-rata memproyeksikan 14,7 miliar dollar AS.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Gara_gara_Banjir_Thailand__Intel_Turunkan_Proyeksi_Q4&level2=newsandopinion&id=895875&img=level1_topnews_1&urlImage=nec-tablet-daylife-intel%20atom%20z670-edit.jpg

Para Pemimpin China Susun Strategi Ekonomi 2012

Ipotnews - Para pejabat tinggi China, Senin (12/12), memulai pertemuan tiga hari untuk menyusun prioritas ekonomi 2012, tahun di mana akan terjadi transisi kekuasaan yang saat ini sudah berusia 1 dekade.

Pertemuan yang disebut Rapat Kerja Ekonomi Pusat ini akan memutuskan kebijakan perekonomian untuk setahun ke depan, seiring gejolak ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat, dua pasar ekspor utama bagi China selama ini


Baca:  http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Para_Pemimpin_China_Susun_Strategi_Ekonomi_2012&level2=newsandopinion&id=892135&img=level1_topnews_2&urlImage=hu%20jintao%20forbes%20com.jpg

Hindari Intervensi, BUMN Didorong Terbitkan Obligasi

Ipotnews – Pemerintah mendorong badan usaha milik negara (BUMN) menerbitkan obligasi sebagai cara untuk menghindari intervensi sekaligus meningkatkan transparansi pengelolaan korporasi.

“Kami mendorong BUMN agar lebih terbuka dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan benar (good corporate governance/GCG), transparan dan akuntabilitas,” tutur Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta, Senin (12/12).



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Hindari_Intervensi__BUMN_Didorong_Terbitkan_Obligasi&level2=newsandopinion&id=892729&img=level1_topnews_1&urlImage=dahlan-iskan-caritauaja-info.jpg

Tuesday, December 6, 2011

Tolak Sensor Konten, India Ancam Facebook dan Google

Ipotnews – Kementerian Telekomunikasi India bakal mengambil tindakan setelah raksasa Internet seperti Facebook dan Google menolak permintaan pemerintah untuk menyeleksi konten di situs mereka.

Perselisihan tersebut, seperti dilansir laman Yahoofinance, Selasa (6/12), bermula dari upaya Pemerintah India untuk menyeimbangkan budaya penggunaan Internet yang cenderung bebas dengan sensitivitas kehidupan beragama dan berpolitik di negeri tersebut.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Tolak_Sensor_Konten__India_Ancam_Facebook_dan_Google&level2=newsandopinion&id=878839&img=level1_topnews_2&urlImage=sonia%20gandhi-mahmohan%20singh-ilustrasi.jpg

Terpapar Radioaktif, Meiji Tarik Ribuan Susu Bubuk

Ipotnews – Jejak cesium radioaktif ditemukan dalam susu bubuk yang diproduksi oleh salah satu unit milik perusahaan makanan asal Jepang, Meiji Holdings Company Limited, sehingga membuat harga sahamnya merosot tajam.

Selain itu, penemuan tersebut, yang dilaporkan Kyodo News, seperti dilansir laman Bloomberg, Selasa (6/12), juga meningkatkan kekhawatiran bahwa radiasi nuklir telah mencemari makanan bayi.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Terpapar_Radioaktif__Meiji_Tarik_Ribuan_Susu_Bubuk&level2=newsandopinion&id=878398&img=level1_topnews_1&urlImage=meiji%20step-flickr.jpg

RIM Gelar Investigasi Khusus Setelah Kisruh BlackBerry Murah

Ipotnews – Research in Motion (RIM), produsen “ponsel pintar” BlackBerry, menegaskan sikapnya untuk bekerja sama penuh dengan Kepolisian Indonesia setelah terjadi kericuhan saat peluncuran salah satu produk terbarunya.

Akibat kekacauan tersebut, yang menyebabkan puluhan calon pembeli cedera, seperti dilansir laman BBC, Selasa (6/12), polisi menetapkan kepala perwakilan RIM di Indonesia, Andrew Cobham, sebagai salah satu tersangka.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=RIM_Gelar_Investigasi_Khusus_Setelah_Kisruh_BlackBerry_Murah&level2=newsandopinion&id=877744&img=level1_topnews_4&urlImage=antre%20bb-solusihp.jpg

Monday, December 5, 2011

Rasio Kapitalisasi Pasar Indonesia Terhadap PDB Masih Kurang

Ipotnews--Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengatakan rasio kapitalisasi pasar modal di Indonesia masih kurang jauh di bawah rasio kapitalisasi negara-negara lain terutama Amerika.

"Saya merasa rasio kapitalisasi pasar di Indonesia terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) itu masih kurang, masih di bawah 50%, dan kapitalisasi pasar di Indonesia ini masih sekitar 400 miliar dolar, dan PDB kita masih sekitar 800 miliar dolar, jadi masih (kurang) 50% (kapitalisasi pasar)," kata Gita, di acara CEO Forum 2011 dengan tema `Global Economic Turbulance, G20 and APEC New Challenges and Opportunity for Indonesia`, di JW Marriott Hotel, Jakarta, Selasa (6/12).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Rasio_Kapitalisasi_Pasar_Indonesia_Terhadap_PDB_Masih_Kurang&level2=newsandopinion&id=877326&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=Gita%20WirjawanRRI_bigok.jpg#

AEI: Paling Lama Indonesia Akan Raih Investment Grade 6 Bulan lagi

Ipotnews--Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengungkapkan Indonesia akan mampu menjadi negara investment grade dalam kurun waktu maksimal hingga 6 bulan ke depan.

Chairman of Indonesia Public Listed Companies Association (AEI) Airlangga Hartarto mengatakan, banyak analis yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menaruh angka 5,5-5,7%, yang artinya menunjukkan peluang perekonomian Indonesia yang terus tumbuh. Sehingga, lanjutnya, dengan melihat kondisi yang ada Indonsia dimungkinkan menjadi investment grade dalam waktu dekat.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=AEI__Paling_Lama_Indonesia_Akan_Raih__Investment_Grade_6_Bulan_lagi&level2=newsandopinion&id=877283&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=Airlangga_bigok.jpg

ADB: ASEAN+ Harus Bersiap-siap Hadapi Krisis Berkepanjangan

Ipotnews – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur, termasuk China, dan Asia Tenggara, pada 2012.

Penyebabnya, menurut bank yang berbasis di Manila, Filipina itu, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Selasa (6/12), gejolak di Eropa yang semakin mengkhawatirkan dan bisa menyeret perekonomian global kembali menuju jurang krisis.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=ADB__ASEAN__Harus_Bersiap_siap_Hadapi_Krisis_Berkepanjangan&level2=newsandopinion&id=876435&img=level1_topnews_1&urlImage=recession%281%29.jpg

Ini Dia 10 Negara Terkaya Dunia Berdasar PDB Per Kapita...

Ipotnews - Krisis ekonomi tengah melanda sejumlah negara di dunia, namun ada sejumlah negara yang mampu bertahan dengan kemakmurannya. Berikut adalah daftar 10 negara terkaya berdasarkan produk domestik bruto (PDB) per kapita, yang dirilis oleh Business Insider dan diberitakan uk.ibtimes.co.uk, Senin (5/12)


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Ini_Dia_10_Negara_Terkaya_Dunia_Berdasar_PDB_Per_Kapita___&level2=newsandopinion&id=875334&img=level1_highlights_5&urlImage=doha%20qatar%20tourist-destinations%20com.jpg

BI: Suku Bunga Kredit dan Deposito Harus Turun

Ipotnews--Guna mengawal perekonomian nasional dalam menghadapi ancaman krisis global, Bank Indonesia (BI) berharap industri perbankan mesti mendorong penurunan suku bunga kredit. Sejauh ini selisih antara suku bunga kredit dan simpanan masih terbilang tinggi, yakni mencapai 6 persen.

Hal ini seperti dipaparkan calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (DGBI), Perry Warjiyo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat fit and proper test yang dilakukan Komisi XI DPR dalam pemilihan DGBI untuk mengisi posisi almarhum Budi Rochadi.


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=BI__Suku_Bunga_Kredit_dan_Deposito__Harus_Turun&level2=newsandopinion&id=874020&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=Deposito_Bigok.jpg

Redam Dampak Krisis Global, Efisiensi Anggaran Mesti Ditingkatkan

Ipotnews – Pemerintah menilai efisiensi anggaran harus ditingkatkan untuk meredam dari kondisi perekonomian dunia saat ini masih penuh dengan ketidakpastian.

“Apabila sistem perencanaan dan penganggaran dapat secara optimal menjamin efisiensi alokasi dan efisiensi operasional kebijakan belanja, saya tetap optimistis mampu meredam dampak negatif dari krisis saat ini,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di Jakarta, Senin (5/12).



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Redam_Dampak_Krisis_Global__Efisiensi_Anggaran_Mesti_Ditingkatkan&level2=newsandopinion&id=873604&img=level1_topnews_3&urlImage=agus%20martowardojo-daylife.jpg