Monday, February 13, 2012

BI Rate Tak Bisa Lagi Dijadikan Patokan Bunga Penjaminan

Ipotnews –Bank Indonesia (BI) menilai BI rate saat ini sudah tidak mencerminkan suku bunga yang berlaku di pasar, sehingga seharusnya tidak lagi dijadikan patokan dalam penentuan bunga wajar penjaminan.

“BI rate itu kan bukan market rate. Yang digunakan pasar adalah bunga seperti di Fasbi (Fasilitas Simpanan Bank Indonesia), pasar uang antarbank (PUAB) dan reverse repo surat berharga negara (SBN) yang semuanya berada di kisaran empat persen. Jadi keseimbangan pasar bukan dengan BI rate yang 5,75 persen tetapi di kisaran empat persen,” ujar Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, seperti diberitakan Antara, di Jakarta, Senin (13/2).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=BI_Rate_Tak_Bisa_Lagi_Dijadikan_Patokan_Bunga_Penjaminan&level2=newsandopinion&id=1061906&img=level1_topnews_3&urlImage=Halim-Alamsyah-infobanknews.jpg

Mendag Segera Terbitkan Lagi Peraturan Impor Barang Jadi

Ipotnews - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan akan segera menerbitkan peraturan baru soal ketentuan impor barang jadi pada produsen, menyusul dicabutnya  Peraturan Mendag No 39/2010 oleh  Mahkamah Agung (MA).

"Ke depan bisa saja kita mengeluarkan permendag yang baru untuk supaya sepadan dengan penolakan ini, tetapi juga untuk mengakomodasi kepentingan apapun untuk mereka bisa melakukan investasi, mereka bisa mengimpor barang-barang jadi, supaya mereka bisa melakukan produksi," kata Gita, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (13/2).


Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Mendag_Segera_Terbitkan_Lagi_Peraturan_Impor_Barang_Jadi&level2=newsandopinion&id=1061919&img=level1_topnews_5&urlImage=gita%20wirjawan-daylife.jpg

Soros: Bailout Yunani Tak Mampu Jauhkan Eropa dari "Bahaya"

Ipotnews – Miliarder George Soros memperkirakan lemahnya pertumbuhan dan ketegangan suhu politik bisa menghancurkan perekonomian Eropa.

Bahkan, menurut Soros, jika Pemerintah Yunani akhirnya setuju untuk mengambil langkah penghematan anggaran, hal itu tak akan mampu menjauhkan Eropa dari kehancuran.

“Saat ini Uni Eropa dan beberapa negara anggotanya yang terlilit utang terancam kehilangan satu dasawarsa (pertumbuhan ekonomi),” papar Soros seperti dilansir laman Bloomberg, Minggu (12/2).



Baca: http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Soros__Bailout_Yunani_Tak_Mampu_Jauhkan_Eropa_dari__Bahaya_&level2=newsandopinion&id=1058531&img=level1_bigtopnews_1&urlImage=george%20soros-daylife.jpg